-->

Elpamas Band Rock Legend / Sejarah Asal Kota Pandaan

Elpamas Band Rock Legend / Sejarah Asal Kota Pandaan
Sejarah elpamas

Elpamas adalah Elek Elek Pandaan Mas, orang - orang sekitar pandaan menyebutnya yang telah mencatat sejarah nya menjadi juara di ajang festival musik rock yang di adakan oleh Log Zhelebour 1984, Pada saat Festival Rock Se-Indonesia Elpamas menjadi juara 3 di acara tersebut.

Awalnya nama Sejarah Elpamas merupakan singkatan dari "Elektronik Payung Mas", nama sebuah toko elektronik di sekitaran pandaan milik Anthony Depamas yang menyuplai peralatan band untuk para personel Elpamas.

Baca Juga : Sejarah Jamrud Dari Mulai Ikut Festival Log Zhelebour

Dengan formasi awal Elpamas adalah Emanuel Totok Tewel (gitar), Didiek Sucahyo (bas), Edi Darome (keyboard), Rush Tato (drum) dan dua vokalisnya yaitu, Alexander Lamoh dan Abdullah Owi .

Awal mula sejarah elpamas adalah dulunya sebagai grup musik dangdut yang beralih ke aliran rock, Elpamas juga terkenal sering berganti vokalis. Kurang lebih ada 9 pergantian yang mencatut nama-nama antara lain seperti Giponk, Dollah Gowie, Baruna "Babon" Priyotomo, Ecky Lamoh dan Putut Christams. Bahkan, Andy Liany pun sempat bergabung dengan elpamas walaupun tidak sempat masuk ke dapur rekaman.

Tapi kemudian, Elpamas band ini tidak terlalu lama mengusung jenis musik ini. di tahun berikutnya, menjelang mengikuti festival rock se indonesia yang digelar oleh Log Zhelebour mereka ganti haluan.

Apakah elpamas menjadi juara di ajang tersebut ?


Elpamas mulai memperlihatkan talentanya sebagai grup rock yang layak diperhitungkan saat mereka berhasil merebut gelar Juara III di “Festival Rock Se-Indonesia” tahun 1984.

Bahkan saat event Festival Rock Se-Indonesia digelar lagi pada tahun 1985 dan 1986, Elpamas yang waktu itu diperkuat oleh  Toto Tewel (gitar), Dollah Gowi (vokal), Didiek Sucahyo (bas), Edi Daromi (kibor) dan Rastato mampu meraih predikat Juara I selama dua kali berturut-turut. Sementara sang gitaris Toto Tewel, juga mengantongi gelar sebagai gitaris terbaik indonesia pada waktu itu.

Sejarah Mencatat Karir Elpamas kemudian semakin terasah dengan seringnya mereka tampil di pentas-pentas musik besar, antara lain mendampingi God Bless pada “Tour Raksasa Gudang Garam”, tahun 1989.

untuk rekaman Elpamas juga mampu mencatat sejarah yang terbilang lumayan cukup dan salah satu lagu yang berjudul Pak Tua menjadi tembang klasik mereka yang sangat hits paling dikenal masyarakat.

Tembang karya dari Pitat Haeng (nama samaran yang digunakan oleh Iwan Fals) yang termuat di album Tato tersebut konon mampu mendongkrak penjualan albumnya hingga mencapai angka 5 keping Sebuah jumlah yang menyedihkan pada masa itu.

Itupun dibeli oleh orang tua mereka masing-masing Lagu itu mengisahkan cerita tentang seorang penguasa sudah tua tapi dia belum mau untuk pensiun lagu pak tua itu pun sempat dicekal, tidak boleh ditayangkan di stasiun TV. Pasalnya, liriknya yang dianggap telah menyinggung penguasa orde baru tersebut.

Elpamas Gonta Ganti Vokalis

Sejarah Elpamas sering sekali terjadi pergantian formasi terutama pada vokalis sehingga mempengaruhi kestabilan dari grup tersebut Sehingga baru enam album yang dihasilkan elpamas dalam waktu 15 tahun.

Misalnya posisi vokalis Elpamas sudah sembilan kali mengalami perganti vokalis. Di antaranya, ada nama Dollah Gowi, Baruna (sempat membentuk kelompok Legend Bee dan kini mengibarkan grup Jagad) dan Ecky Lamoh (ex-vokalis EdanE).

Bahkan, Andy Liany pun sempat bergabung dengan elpamas dan menjadi saksi sejarah, meski tidak sempat masuk rekaman. Sementara itu, Doddy Keswara masuk formasi setelah disodorkan oleh Baruna.

Selain karena mereka memang kurang produktif mengeluarkan album rekaman, waktu Elpamas juga lebih banyak tersita untuk tampil di kafe-kafe. Belum lagi beberapa personelnya banyak terlibat proyek lain. Toto Tewel misalnya. Bersama Doddy Keswara, ia turut memperkuat grup Kantata, pimpinan Setiawan Djody dan sesekali mengisi gitar untuk beberapa penyanyi solo.

Dengan banyak bermunculan grup musik rock yang baru, justru memacu elpamas untuk tetap berupaya mempertahankan eksistensi band.

Salah satu jalan yang harus ditempuh ialah dengan menciptakan pasar musik dari panggung ke panggung, mereka memilih untuk bermain di kafe-kafe dan membawakan lagu dari grup legendaris tahun 70-an seperti Uriah Heep, Led Zeppelin, Deep Purple,Yes dan Kansas.

Setelah merilis album Dongeng tak lama kemudian Didik Sucahyo cabut dari Elpamas. Posisinya sempat digantikan oleh Edot dia adalah mantan basis Q-Red (grup Toto sebelum bergabung di Elpamas).

Kini, posisi vokal dari elpamas kemudian diisi oleh Harto, sementara di jajaran vokal, Amiruz dan Ecky lamoh masuk menggantikan posisi Doddy Keswara yang telah mengundurkan diri setelah usai pembuatan album Dongeng.

Amir Roez sendiri bukanlah nama baru yang di dunia musik rock Indonesia dia Sebelum berrgabung dengan Elpamas, vokalis asal Solo ini pernah tercatat sebagai vokalis dari grup Dimensi, band yang diperkuat oleh Donny Suhendra dan Yuke Sumeru.

Amir Roez pernah juga ‘ngamen’ bersama Anto Hoed (basis dari Potret), Lian Panggabean dan Kadek Rahardika mengibarkan 2GT2.

Bahkan, sebuah solo album yang berjudul Goyang Dunia pernah ia lahirkan di Elpamas, Amir mengaku sudah tidak asing lagi dengan para personelnya. terutama Totok Tewel dia ( Amir Roez ) sudah kenal Totok sejak keduanya masih terlibat dengan penggarapan lagu untuk soundtrack film “Macan Kampus”.

Pada bulan april 2003, Elpamas resmi merilis album 60km/jam dengan personel Totok Tewel, Edi Daromi, Tato, Harto, Amiroez dan vokalis Decky Sompotan.

Akiran

Begitulah sejarah elpamas yang sering gonta tanti vokalis dan sempat menjadi juara di ajang festival musik rock se indonesia yang di adakan oleh promotor log zhelebour

Subscribe to updates latest articles via email:

0 Response to "Elpamas Band Rock Legend / Sejarah Asal Kota Pandaan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel